olahraga

Sosialisasi Kerja Sama antara PSSI dan Polri Resmi Dilakukan, Ini Harapan Iwan Bule

Rabu, 17 November 2021 | 16:27 WIB
Para peserta sosialisasi kerja sama antara PSSI dan Polri. (pssi.org)

SATUARAH.CO – Sosialisasi kerja sama antara PSSI dan Polri yang melibat seluruh Polda di Tanah Air serta seluruh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI resmi dilakukan, Rabu (17/11/2021), di Pusat Pengendalian Sistem (Pusdalsis) Mabes Polri.

Sosialisasi ini dilakukan terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSSI dan Polri Nomor 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor PKS/27/VII/2021 Tanggal 21 Juli 2021 tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dam Hubungan Luar Negeri dalam Kegiataan PSSI.

Hadir dalam sosialisasi itu, Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dan jajarannya. Kemudian dari PSSI hadir Ketua Umum PSSI Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Ketua Komdis Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, dan staf khusus.

BACA JUGA; Kalah dari Afghanistan, Shin Tae-yong Akan Lakukan Ini Saat Kontra Myanmar

Sedangkan dari pihak PT LIB hadir Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB Irjen Pol (Purn) Sudjarno dan jajarannya.

Dalam sambutannya Imam berterima kasih kepada PSSI terkait perjanjian kerja sama ini. Kerja sama ini menindaklanjuti kerja sama yang pernah dicetuskan oleh Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Jadi intinya kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Dan yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini,’’ kata Imam, dilansir satuarah.co dari laman resmi pssi.org, Rabu (17/11/2021).

BACA JUGA; Ketum PSSI Tetap Hargai Perjuangan Pemain, Meski Kalah dari Afghanistan

Imam melanjutkan di masa pendemi covid-19 ini, yang paling penting adalah mengawal terkait protokol kesehatan (prokes). Selain itu Polri juga mengetahui tentang berita pengaturan skor.

“Isu negatif akan menimbulkan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda,” imbuh Imam.

Pria kelahiran Malang, 54 tahun lalu itu juga membenarkan bahwa satgas mafia bola itu masih ada. Bahkan satgas itu sering hadir dalam beberapa pertandingan, baik itu di Liga 1 maupun Liga 2.

“Tugas satgas anti mafia bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal satgas anti mafia bola ini,” kata dia.

BACA JUGA; Tekad Rachmat Irianto Bersama Timnas Indonesia

Sementara itu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, perjanjian kerja sama ini yang pertama dalam sejarah PSSI. “Ini bukan karena saya mantan polisi. Tetapi, saya ingin mengembalikan sepakbola ke hal-hal yang benar,” kata Iriawan.

Halaman:

Tags

Terkini

Tajimalela FA U-14 Raih Juara Singa Cup 2025 Singapura

Minggu, 9 November 2025 | 12:45 WIB

Kepala BMKG Resmi Buka Rakornas Tahun 2025

Senin, 15 September 2025 | 09:08 WIB